Bekerja Sama Kunci Keberhasilan Tim

25 04 2007

From : suarasurabaya.net|

Judul Buku : Go Team ! Mengarahkan Tim Menuju Tahap Next Level
Penulis : Ken Blanchard, Alan Randolph, Peter Grazier
Jumlah Halaman : xiii + 133 halaman
Penerbit : PT Elex Media Komputindo

Kerja sama tim dan kolaborasi merupakan cara menyelesaikan pekerjaan secara efektif. Praktik berdasarkan tim, jika diterapkan secara sukses, akan membawa pada produktivitasnya yang lebih tinggi, kepuasan yang meningkat dan kesehatan pekerja yang lebih baik, dan ini akan meningkatkan nilai kita.

Satu diantara halangan utama untuk menerapkan tim secara efektif adalah bahwa orang tidak dilatih secara tepat untuk berfungsi dalam tim sebagai anggota tim yang memiliki kontribusi. (Don-Eunice Parisi-Carew)

Sinopsis :
Dalam lingkungan bisnis yang bergerak cepat dewasa ini, mengonsentrasikan wewenang pengambilan keputusan hanya pada sedikit orang, tidak sesuai lagi. Pengambilan keputusan yang tersentralisasi menimbulkan frustasi bagi mereka yang tidak bisa sampai pada keputusan yang dibuat. Dan itu menghalangi orang untuk bertindak tepat waktu dan bertanggungjawab.

Dengan pendekatan ini, organisasi jelas tidak akan bisa bersaing dan pekerja akhirnya merasa bahwa mereka tidak dihargai. Motivasi dan moral menjadi jatuh, yang membuat kinerja perusahaan ikut terseret.

Di buku Go Team ini, Blanchard, Randolph, dan Grazier menunjukan bahwa memindahkan keputusan kunci kepada pekerja garis depan dan mempelajari cara baru untuk bekerja dalam tim bisa mewujudkan tujuan bisnis yang diharapkan. Mereka menekankan proses tiga langkah yang bisa membantu anda mengubah tim yang seperti apapun menjadi tim Next Level – tim yang menggunakan semua ide dan motivasi anggota timnya secara lebih efektif, menggunakan waktu pimpinan dan anggota tim secara lebih baik, dan menciptakan manfaat bagi anggota tim individual, tim itu sendiri dan organisasi.

Melalui diskusi, contoh kasus, dan pertanyaan yang perlu dipikirkan dalam setiap pemaparan penulis, Anda dan rekan tim Anda akan belajar bagaimana berbagi informasi untuk membangun kepercayaan dan tanggungjawab tingkat tinggi, menetapkan batasan yang jelas untuk menciptakan kebebasan bagi anggota tim untuk bertindak secara bertanggungjawab dan mengembangkan keahlian pengelolaan diri untuk menghasilkan keputusan tim yang baik.

Deskripsi :
Saat Anda membaca buku ini, Anda telah belajar menggunakan tiga keahlian yang dibangun berdasarkan karakteristik perilaku model Perform dan disatukan dengan unsur kunci tim pemenang yang telah dikembangkan dalam buku High Five.

Buku ini bisa menjadi guide bagi siapa saja yang merasa ingin jadi pemimpin atau calon pemimpin. Dengan model yang dipaparkan penulis, mudah-mudahan kinerja karyawan sekaligus perusahaan bisa seiring sejalan untuk menuju visi misi yang sudah digariskan. (Tyo)





Jadi Karyawan Sekaligus Pengusaha

25 04 2007

From : suarasurabaya.net|

Judul Buku : Cara Brilian Menjadi Karyawan Beromzet Miliaran
Penulis : Masbukhin Pradhana
Halaman : xxi + 225 halaman
Penerbit : PT Elex Media Komputindo

Menjadi karyawan hanya untuk mendapatkan gaji rutin dan pengetahuan manajerial perusahaan. Tetapi menjadi pengusaha, gaji yang diperoleh bisa lebih dari mencukupi. Bahkan mendatangkan omzet di luar dugaan.

Syaratnya, jangan pernah menunda untuk berbisnis meskipun status Anda adalah karyawan. Berbisnis bisa dimulai sambil Anda tetap bekerja sebagai karyawan. Justru dalam kondisi seperti itu, gaji Anda sebagai karyawan bisa dijadikan modal usaha dan memperbesar usaha. Tidak percaya, simak pengalaman Masbukhin Pradhana. (Penulis)

Sinopsis :
Saat ini bekerja di satu bidang sangat sulit mengharapkan pendapatan lebih. Apalagi dalam situasi saat ini, memaksa seseorang harus bekerja lebih keras lagi bahkan harus merangkap pekerjaan.

Nah, inilah yang dilakukan penulis dimana saat dirinya menjadi karyawan berupaya merintis usaha kecil-kecilan. Hasilnya, omzet yang diperoleh saat ini mencapai Rp 5 milyaran dalam kurun waktu 5 tahun berbisnis.

Menurut penulis, tidak ada alasan menunda untuk mulai berbisnis dan dalam kondisi apapun. Janganlah membayangkan bisnis itu susah sekali. Dalam buku ini, penulis membagi banyak pengalaman mulai dari usaha kecil-kecilan, menambah dan mencari ilmu entrepreneurship dari orang-orang yang sukses.

Buku ini dibagi dalam tiga bagian yakni Bagian I : Cuci Otak, Bagian II : Inspirasi dan Bagian III : Memulai dan Membesarkan Bisnis. Dalam halaman 137, penulis membeberkan pengalaman berharganya saat merintis usaha. Bahkan gajinya tersedot habis sebagai modal usaha yang kenyataannya belum mendatangkan kesuksesan.

Namun berkat keuletan dan kecermatannya belajar tentang sistem manajemen perusahaan dimana dia bekerja serta ketekunan membangun bisnis, akhirnya berbuah kesuksesan. Memang kesuksesan yang diraih penulis tidaklah singkat tapi mengikuti kuadran posisi yang diinginkan seseorang sesuai teori yang ada.

Deskripsi :
Buku inspirasi sekaligus motivasi bagi seseorang untuk mengubah jalan hidupnya memang saat ini cukup banyak. Tapi inspirasi yang berasal dari pengalaman seseorang merupakan contoh nyata yang langsung bisa diaplikasikan bagi pembacanya.

Bagi Anda yang saat ini berprofesi sebagai karyawan dimana pun Anda bekerja, sebaiknya memiliki buku yang ditulis karyawan perusahaan otomotif. Pasalnya, jika Anda konsisten mengikuti aturan yang tepat dan langkah yang pas seperti dilakukan penulis, mudah-mudahan kesuksesan penulis akan menular pada diri Anda.

Anda tidak lagi sekadar mengandalkan gaji rutin dari perusahaan, tapi Anda akan mendapatkan gaji tambahan yang lebih besar. Dan pada akhirnya, Anda akan siap memutuskan tetap jadi karyawan sambil berbisnis atau menjadi pemilik usaha tanpa bekerja di perusahaan lama.





MENJUAL ITU CANDU, KEGAGALAN ITU VITAMIN

16 04 2007

Seperti biasa dipagi hari sebelum melaksanakan aktivitas salesman, tentu kita mempersiapkan segala sesuatu nya agar pekerjaan kita hari ini menjadi lebih baik dari pada kemarin, evaluasi kinerja harian, mingguan, atau bulanan akan membantu kita mencapai target yang diharapkan. 

“Bekerja itu tidak ada yang enak !” demikian salah satu ungkapan si Bos dalam suatu kesempatan briefing pagi untuk salesman. “kalau kalian membayangkan dibagian keuangan itu enak, kemudian dibagian adminsitrasi & gudang juga enak, maka kamu salah, semua ada resiko dan kendala” maklum pengalaman si Bos memang diawali dari bawah pernah di delivery, kemudian di survey, di administrasi dan juga keuangan di perusahaan saya. 

Memang kalau ngomong kerjaan, orang mungkin hanya melihat dari sisi luar sehingga yang dilihat enaknya saja, kesulitan & kendala tidak terlihat secara penuh. Mereka yang yang keuangan tentu akan secara selektif untuk mengeluarkan uangnya, bahkan terkadang akan berbenturan dengan divisi yang lain misal divisi sales, divisi umum dan sebagainya. Begitu juga divisi survey, kelihatannya enak data sudah ada, alamat sudah ada tinggal datengin saja, namun tahukah resikonya jika suatu saat ada baddept dipelanggan, atau divisi gudang, tidak kepanasan, tidak kehujanan namun sudahkah anda melihat jika mereka ada audit, barang kurang lengkap atau ada yang hilang tentu resiko mereka yang tanggung. 

Seorang salesman seringkali berpikir “rumput tetangga lebih hijau”, selalu memikirkan pekerjaan orang lain, tentu hasil yang dicapainya tidak bisa maksimal. Menjual itu candu, bayangkan sebatang rokok yang sampai sekarang diyakini lebih banyak kejelekannya dari pada manfaatnya, namun ribuan batang setiap harinya habis terbakar. Membuat diri kita kecanduan terhadap profesi menjual tentu mempengaruhi strategi menjual, sehingga tidak nikmat rasanya bila kita tidak bisa menjual produk kita hari ini. Seperti perokok yang yang belum merokok dalam sehari. Strategi apapun perlu dicoba, dan terkadang sedikit menyerempet bahaya jadi penting kiranya kita selalu up date teknik – teknik  penjualan. 

Fokus, sudah selayaknya kita melihat sesuatu dengan jeli fokuskan perhatian terhadap pekerjaan pastikan hidup ini berkualitas. Pada bulan-bulan pertama biasanya salesman gak akan yakin dengan pilihan pekerjaannya, bantuan motivasi dan sharing pengalaman dengan senior perlu dilakukan. Keyakinan terhadap pekerjaan, akan membuahkan focus terhadap tindakan kita dan pada bulan berikutnya anda harus sering mengulangi apa yang telah dilakukan senior yang berprestasi di tempat kerja anda. Proses berjualan terkadang menemui banyak kendala, anda harus yakin pasti itu ada solusinya. Lakukan pekerjaan dengan 1000% dirimu, jangan menunda-nunda. 

Kegagalan, mungkin saja akan terjadi, anda harus persiapkan. Tidak usah jera dengan usaha yang anda lakukan evaluasi dan perbaiki usaha itu. Kegagalan itu vitamin untuk kita, dengan kegagalan kita menjadi tahu cara-cara untuk meraih keberhasilan, karena kita tidak akan mengulang cara-cara yang gagal itu. Thomas alfa
Edison si penemu bola lampu, malah bangga dengan kegagalannya karena dia berhasil menemukan 1000 cara yang gagal untuk menemukan bola lampu dan akhirnya kini bola lampu telah menerangi kehidupan kita semua. Kegagalan itu seperti vitamin yang memberi kesempatan kepada kita untuk berlari lebih jauh lagi, bayangkan jika kita berlari terus tanpa harus minum, atau makan, namun jika berhenti sebentar untuk minum tentu kekuatan kita menjadi lebih baik. Jadi jika kita menemui kegagalan, tidak usah putus asa, namun persiapkan diri anda untuk meraih kesuksesan yang sudah didepan mata itu. 

Semua orang memiliki kesempatan yang sama, namun kesempatan itu anda yang harus temukan. Fokuskan pekerjaan salesman dengan 1000% diri anda dan tidak mudah putus asa dengan kegagalan, yakini bahwa itu vitamin, pasti membantu anda menemukan simpul-simpul kesuksesan untuk anda. Salam Sukses !!!





Smart Think, Fast Act, The Right Target

5 04 2007

Seandainya waktu bisa kita  putar balik dan kita “sensor” beberapa kejadian yang kita anggap kurang baik, mungkin hidup ini akan selalu normal-normal saja dan berjalan seperti yang kita inginkan. Namun itu semua sangat mungkin tidak akan pernah terjadi, waktu akan selalu berjalan seperti biasanya tidak mengenal kompromi.  Banyak dari kita terkadang malu dengan profesi sales, tidak sungguh-sungguh dan tidak bisa mempertanggungjawabkan apa yang dilakukan. Banyak waktu hilang percuma, seandainya kita tahu apa yang akan terjadi suatu saat nanti tentu kita bisa pilih pekerjaan sesuai kehendak kita. Namun rejeki (pekerjaan) itu salah satu rahasia Tuhan dimana kita harus memperjuangkan apa yang kita kerjakan, untuk mencapai tujuan tersebut. 

Membimbangkan pekerjaan yang ada dihadapan kita tentu akan memperlambat menemukan keberhasilan kita, berpikir dengan cerdas bahwa menjadi salesman adalah pekerjaan yang mulia, banyak kita lihat beberapa orang sukses berawal dari posisi ini seperti kisah Joe Girard, salesman otomotif yang kini menekuni bidang training & motivasi, Ida Kuraini agen sales bidang asuransi, Agus Tri Laksono di bidang MLM tienshi, & Prima Erfandi salah satu agen telekomunikasi seluler yang mampu menjual kartuHALO sampai 400 data aktif dalam sebulan. Sebagai salesman memang dituntut untuk selalu berpikir cerdas, disaat situasi hyper kompetisi seperti saat ini memang seorang salesman selalu mencoba hal baru (positif) apapun itu. Terkadang kita mengikuti trend dan teknik penjualan dari senior, orang2 yang berhasil ditempat lain, atau mencoba teknik baru lain serta mempunyai semangat untuk terus belajar. 

Berpikir dan bertindak lebih cepat, situasi selalu berkembang kompetitor selalu bermunculan, tidak saja antar sales dari internal perusahaan, namun juga dari salesman dari produk luar. Kecepatan kita melihat peluang akan menentukan kecepatan kita bertindak, bisa dilihat sebuah operator telekomunikasi membangun BTS di suatu daerah tertentu, kemudian tiba –tiba tidak sampai 2 bulan sudah berdiri megah BTS pesaing. Kompetisi memang sering terjadi, maka segera membangun strategi dan networking untuk informasi, sales & distribusi sebelum atau sesudah competitor masuk secara continue merupakan cara yang manjur untuk memperkuat penetrasi pasar telekomunikasi di area tersebut.  Meraih target, banyak orang yang merinding ketika mendengar pekerjaan yang ada targetnya, hanya orang yang mempunyai kekuatan dan mempunyai keinginan berhasil saja yang bisa berhasil, ada guyonan dari salesman di tempat kerja saya ketika di tanya tentang target Disaat kondisi yang paling enakpun, TIDUR malam, saya punya TARGET besok pagi saya harus terBANGUN, kalau tidak mau tidur untuk selamanya. Sebenarnya semua bidang pekerjaan punya target, namun berbeda dalam pengukurannya dengan target tentu akan memotivasi & menunjukan keberhasilan kita. Jadi menurut saya segera memulai hidup ini profesi apapun kalau kita sanggup berpikir cerdas, bertindak cepat, usaha yang tak kenal menyerah tidak mudah putus asa tentu akan mengantarkan kita ke pencapaian target yang diharapkan, terkadang adrenalin kita yang dipacu secara normal harus kita pacu lebih cepat seperti layaknya berpacu di arena balap. Dalam kondisi normal dijalanan kecepatan kita mungkin 40Km perjam, mari kita coba 200 Km perjam tentu diarena balap, atau yang biasa dapat 2 order penjualan per hari mencoba 5 order penjualan per hari. Seperti ketika anda mau mencapai titik klimaks/ketagihan gerakan itu tentu akan semakin kencang dan mungkin akan lepas control, jadi sudah saatnya anda menjadi orang yang berbeda dari salesman kebanyakan. Salam SUKSES !!





Kompetisi Bisnis Telekomunikasi

3 04 2007

Bisnis telekomunikasi indonesia akan terus berkembang, sebuah sumber dari salah satu  operator di tanah air mengatakan bahwa tingkat penetrasi pasar telekomunikasi masih 25% per 2006. Hal ini merupakan peluang bagi industri telekomunikasi mulai dari Hulu sampai hilir, beberapa tahun lalu mungkin  masih teringat dalam benak kita tentang maraknya usaha Wartel yang saat itu monopoli TELKOM masih dominan.

Tahun 2007 adalah ujian bagi semua operator telekomunikasi, Telkomsel, Indosat, XL mungkin sudah lebih dulu meninggalkan yang lain, pesaingnya, namun hal itu seharusnya tidak membuat mereka bertepuk dada, pasar telekomunikasi masih FREE 75%  artinya mungkin suatu saat mereka bisa jadi yang paling kecil, sekedar mengingatkan saja  kisah Metrosel.  Banyak operator baru bermunculan, dan tentu saja mengusung teknologi dan tarif yang bervariasi bahkan terkesan banting harga.

Kecenderungan penurunan tarif sebuah resiko yang harus diambil, belum lagi teknologi  CDMA yang menurut informasi mempunyai biaya operasional lebih kecil dan kemampuan BTS yang lebih besar, tentu ini akan menekan biaya yang di kenakan kepada pelanggannya.

Persaingan tidak bisa dihindarkan, di tingkat pengecer Counter HP menjamur seperti  layaknya jamur yang tumbuh dimusim penghujan, bahkan penjual pulsa sampai ada istilah  penjual pulsa keliling. Semua kecamatan sudah terdapat distributor, pembeli tidak perlu lagi  harus datang ke kota.  Kompetisi di tingkat Agen Distributor agen marketing mungkin sudah semakin seimbang, lihat saja Counter HP hari ini ber cat KUNING, mungkin lusa sudah bercat MERAH/BIRU atau sebaliknya. Bahkan ada yang sampai berani mengontrak sebuah konter untuk  ditempeli info produknya dengan biaya 100 Rb / Pamfletnya, hebat,  sebuah kompetisi yang ketat.

Sebuah berita dimajalah indonesia, memberitakan bahwa telekomunikasi tengah kekurangan  tenaga profesional, akibatnya bajak membajak adalah hal yang dihalalkan,  dari Telkomsel ke Bakrie  ESIA(erij Meijer), dari Indosat ke SInar mas Telekom,  dari Indosat ke XL (hasnul s),  tidak saja level GM tap sampai level STAFF.  Di tengah ketatnya kompetisi, selayaknya memang  operator mempunyai punggawa  yang mumpuni tidak coba-coba maka “membajak karyawan”  adalah alternatif yang diambil.  Bahkan tidak hanya terjadi diindonesia saja,  konon mereka  membajak juga “ekpatriat” profesional dari negara tetangga.

Berikut informasi operator pendatang baru di indonesia :
1. Sinarmas Telekom, Teknologi CDMA. Informasi profile perusahaan www.wireless.co.id, untuk lamaran bisa ke recruitmen@wireless.co.id, 2. Sampoerna Telekom,  informasi profile perusahaan www.sampoernatelekom.co.id, untuk lamaran www.recruitmen@sampoernatelekom.co.id
3. Hutchitson Telekom, www.three.co.id untuk melamar di Lowongan kerja di hutchitson indonesia/

Kompetisi tidak bisa di hindari hanya kepada mereka yang siap saja keberuntungan dan  kesuksesan itu akan datang, pelayanan yang prima dan kerjasama yang erat dengan  semua mitra-mitra tentu akan menjadi kekuatan untukmenghadapi kompetisi ini,

sudahkah itu dilakukan oleh operator telekomunikasi kita ?