Dari Network Marketing ke Property

4 07 2008

Network marketing atau MLM sebagai bagian dari salah satu teknik penjualan mutakhir mendapat apresiasi bagus ditahun 2008 ini, tidak kurang dari 10 pelaku pasar yang berkecimpung dipenjualan yang menerapkan metode ini untuk mendongkrak penjualannya.

Kiat-kiat yang sangat luar biasa tersebut, mendorong banyak orang bersedia untuk mendatangi event “motivasi” yang diaadakan sebuah perusahaan network marketing (MLM). Tidak jarang posisi mereka adalah posisi yang sangat strategis diperusahaannya, semisal Sales Manager, Sales Spv, Manager Operasional bahkan direktur atau owner perusahaan.

Sikap Negatif terhadap MLM, banyak media baik secara online ataupun offline yang terkadang memberitakan informasinya kurang mendapatkan informasi yang lengkap tentang perusaahaan MLM. Bahkan di media online, yang sangat bebas, terkesan mau menstigma bahwa MLM itu jelek, cenderung menipu, perusahaan bohong-bohongan dan sebagainya. Hal ini memang tidak bisa dipungkiri, karena memang terkadang kita juga akan menemukan “oknum” nakal atau “perusahaan” fiktif yang benar-benar menipu masyarakat kita.

Memilih Network Marketing, APLI yang merupakan lembaga resmi pemerintah mungkin bisa menjadi pilihan pertama untuk mendapatkan informasi lengkap tentang Network Marketing tersebut. Kedua, visi perusahaan yang diterapkan dalam aplikasi dilapangan, berupa kesungguhan perusahaan untuk membesarkan bisnisnya, semacam Stokis, Support System, atau produk yang terjaga kualitasnya. Jangan mudah terkecoh dengan iming-iming menjadi orang pertama. Untuk informasi yang lain untuk memilih MLM kunjungi web berikut.

Fakta, mungkin sebagian dari kita tidak percaya bila seorang ’networker” istilah yang biasanya para pelaku MLM menyebut dirinya. Penghasilan puluhan juta atau bahkan lebih, Reward mobil/villa gratis merupakan fakta yang tak tersanggahkan. Terlebih lagi fakta tentang pengembangan kepribadian, Entrepenuer strategi, selling skill, leadership yang biasanya kita dapatkan hanya dalam trainning mahal. Bisnis ini benar-benar menjadi salah satu media yang sangat tepat untuk memulai bekerja dikuadran kanan, seperti yang dianjurkan pakar-pakar investasi.

Sukses itu ada harganya, salah satu pelajaran yang diajarkan dibisnis ini. Dengan metode yang telah dilakukan oleh leader-leader dan kesungguhan hati serta disiplin tinggi merupakan kunci keberhasilan bisnis ini, seperti yang disampaikan seorang leader dalam home meeting beberapa hari yang lalu. Bicara tentang sukses, pasti sekian % dari populasi pelaku bisnis MLM, namun hal ini juga berlaku dalam bisnis yang lain. Terlebih dengan resiko yang relatif kecil, maka usaha yang dilakukan harus lebih kuat dari usaha yang lain. Jadi bisnis ini layak untuk anda perhitungkan.

Bisnis Properti, beberapa orang yang sudah berhasil dibisnis MLM menambah investasinya dengan melakukan investasi dibidang properti. Langkah yang sangat tepat, karena kalau kita melihat para investor yang sekarang menjadi ikon pada awalnya juga memulai dari investasi properti. Banyak buku yang mengajarkan cara-cara berinvestasi di bidang ini, patut menjadi referensi.

Membeli properti itu untung saat membeli bukan saat menjual, demikian beberapa pernyataan investor top saat memulai bisnisnya. Melakukan investasi di property memiliki keunggulan kalau kita mampu mengubahnya menjadi aset, bukan lialibiltas seperti yang diajarkan Robert T kyosaki. Bahkan kalau kita lihat fenomena sekarang ini perusahaan ”makelar” tanah telah bersaing secara ketat semisal Era property, DW property, Jawa Property dan masih banyak lagi. Keberadaan mereka tentu akan sangat bermanfaat bagi kita untuk mendapatkan informasi tentang property yang mau kita beli.

Property atau Mobil, banyak pelaku MLM terkadang memilih mobil sebagai bagian dari peningkatan status ”leader” yang berhasil selain sebagai mobil kerja operasional. Keunggulan properti dibanding mobil tentu lebih banyak, karena mobil akan mengalami penyusutan harga sedang property sebaliknya.

Salam Hebat !!
Juli 2008





PRESENTASI DENGAN ANTUSIAS

27 12 2007

….. dalam sebuah pertemuan network marketing Desember 2007……

Hampir dari sebagaian dari kita yang menggeluti profesi menjual pasti pernah down, bisa karena sistem, salary, beban pekerjaan, kompetisi dan mungkin juga produk baru yang menurut kita belum mempunyai pasar jelas.

Ada berbagai macam pelampiasan untuk membalas beban-beban yang ada dalam benak kita, yang intinya mengarah ke perasaan negatif mulai tidak profesional dengan pekerjaan : tidak melakukan persentasi, tidur-tiduran dimasjid, kecewa dan bermalas-malasan, yah hidup ini akan berlalu begitu saja dan tidak berkualitas…..

MLM yang bagi sebagian orang adalah “virus” kehidupan, ternyata menyimpan banyak ilmu yang kalau diterapkan akan sangat berguna dalam kehidupan kita. Dalam MLM dikenal prinsip tidak ada bos yang menjadi bos adalah impian kita. Kita mau menjadi apa seperti yang kita harapkan.

Menciptakan momentum, ketika sedang down pun dianjurkan untuk melakukan presentasi sebanyak-banyaknya dengan antusias hingga kita menemukan momentum motivasi kita kembali.





Presentasi; antara Kuantitas & Kualitas

26 07 2007

Pagi itu…..seorang salesman property datang di kantor dimana saya bekerja…presentasinya dimulai dari lokasi perumahan yang dijual, mulai akses jalan, proses KPR, Biaya KPR dengan uang muka ringan dan dapat di cicil, konsep perumahannya, serta keunggulan yang lain dia ceritakan ( beberapa orang di tempat kerja saya kelihatan serius memperhatikan cerita salesman tersebut) bahkan legalitasnya dia berani jamin, namun sayang pada saat akhir ketika salah sorang teman saya meminta brosur perumahan itu (mungkin untuk mempertimbangkan dengan istrinya) tidak dikasih oleh salesman dengan alasan brosurnya habis, dan masih dalam proses cetak.

 

Dalam kejadian di atas sebenarnya salesman sudah hampir berhasil, namun kekecewaan terakhir menyebabkan kawan saya perpindah ke sales lain yaitu dengan menelpon kantor pemasarannya langsung (beberapa hari lalu saya sempat diajak langsung melihat lokasi perumahan)

 

Dalam profesi Sales & Marketing, presentasi menjadi ‘sarapan’ wajib bagi marketer agar berhasil dalam mencapai target yang di percayakan perusahaan, tidak saja bisnis Network Marketing namun di kebanyakan industri lain juga. Bahkan di beberapa perusahaan memperkuat teknik presentasi, perlu dilaksanakan training atau seminar khusus untuk karyawannya.

Sebuah acara (Vision Seminar; Surabaya 8 Juli 2007) yang diadakan oleh salah satu Network Marketing terkenal dengan peserta terbanyak di Indonesia (Pemecahan Record MURI) sangat menganjurkan untuk melakukan presentasi sebanyak-banyaknya, kualitas presentasi akan terbentuk dari pengalaman seringnya melakukan presentasi. Mulai dari Silver Planner yaitu melakukan presentasi sebanyak 15x dalam sebulan, juga ada Gold Planner melakukan presentasi 30x dalam sebulan (dalam 3 bulan berturut-turut).

Salah seorang Top Leader, pembicara dalam acara itu meyakini presentasi yang dilakukan secara kontinue akan menghasilkan kualitas yang membuatnya berhasil, tidak saja Mobil Mewah, Kapal Pesiar, Pesawat Terbang yang telah didapat namun yang lebih penting adalah membantu orang lain untuk bisa sukses dan lebih bahagia dalam hidup ini adalah kenikmatan yang tak ternilai dengan materi.

Resiko ditolak atau tidak di perhatikan sama sekali oleh calon pelanggan/member kita seharusnya menjadikan kita termotivasi meningkatkan kuantitas dan memperbaiki teknik dalam presentasi, mempersiapkan materi presentasi (mulai A to Z, termasuk brosur cadangan) sangat dianjurkan untuk mencapai hasil yang maksimal. Presentasi pertama mungkin akan tidak berarti apa-apa bagi calon pelanggan/member kita karena setiap ada pertanyaan balik tidak bisa dijawab dengan memuaskan karena persiapan kita di produknowledge pasti masih kurang, dan biasanya pertanyaan diluar perhitungan kita.

Jawaban yang benar dan terkadang diplomatis akan meningkatkan kualitas presentasi kita, sangat tidak dianjurkan untuk tidak melakukan kebohongan dalam presentasi bisnis. Sekali kita berbohong pasti akan menjadi kelemahan kita suatu saat nanti, dan juga akan meruntuhkan kepercayaan kepada kita.

Saat kita bekerja sebagai marketer; a. Membaca (dapat pula mendengarkan kaset/ melihat CD) tidak saja buku motivasi namun juga penguasaan produk akan meningkatkan kemampuan presentasi, b. Presentasi berdasarkan pengalaman dan sharing, kuantitas presentasi menjadi nilai terkuat untuk berhasil dalam bisnis Network Marketing, kualitas akan mengikuti kuantitas, didalam bisnis secara umum hal ini juga berlaku “Practise Makes Perfect”, c. Pertemuan/Meeting/Trainning, kegiatan ini sangat disarankan agar marketer untuk selalu hadir, informasi baru, motivasi dan mungkin sharing dengan mereka yang sudah berhasil pasti akan memunculkan inspirasi/ide dan inovasi dalam menjalankan pekerjaan.

Kerendahan hati untuk menerima ide orang lain tentunya menjadi kekuatan tambahan dalam presentasi bisnis yang kita jalankan. Salam Sukses !!





Network Marketing, Konsep Bisnis Terakhir 2018

22 06 2007

Pada jaman dahulu sebelum ada media Koran, Radio, atau Televisi konsep ini telah di pakai oleh para nabi untuk mensyiarkan agama. Informasi tentang kenabian dan ajaran agama di suarakan dari mulut ke mulut, hingga saat ini telah menjadi struktur sosial kemasyarkatan yang sangat kuat di kehidupan kita semisal ajaran Nabi Muhammad SAW dengan Agama Islam dan juga nabi-nabi yang lain. 

Tren marketing dalam tahun-tahun terakhir memang mengalami banyak sekali perubahan apalagi setelah krisis moneter yang hampir mempengaruhi banyak Negara beberapa tahun lalu. Kondisi ini telah menciptakan paradigma baru bagi semua sektor bisnis untuk segera pulih dan berkembang sehingga perlu menempuh berbagai cara untuk segera bangkit dan salah satunya adalah Network Marketing. 

Sebagai konsep bisnis terakhir di perkirakan akan mengalami perkembangan sampai dengan tahun 2018 (Info; LNI Business Seminar 17 Juni 2007). Kalau kita amati banyak perusahaan mengadopsi system Network Marketing atau yang lebih di kenal dengan MLM (Multi Level Marketing), sebut saja Program Member Get Member (MGM) salah perbankan untuk merefrensikan rekan atau sahabat untuk memiliki  kartu Kredit HSBC, pasca bayar kartuHALO & Xplor merupakan bukti bahwa konsep bisnis ini efektif untuk dilakukan bahkan ada informasi kontrsibusinya sampai dengan 25%. 

Network Marketing yang telah diadopsi dan dikemas sedemikian rupa oleh perusahaan yang tidak menjalankan bisnis Network Marketing memacu pemilik bisnis seperti Sido Muncul tertarik untuk mengembangkannya di Triple-S Network Marketing dan juga beberapa perusahaan yang mencoba kreatif dengan mendirikan perusahaan Network Marketing terpisah dari intinya. 

Beberapa tahun ini pertumbuhan Network Marketing sangat dinamis ada yang bisa bertahan 5 Tahun lebih, atau kurang dari 5 atau bahkan lebih dari 10 tahun. Bahkan banyak Network Marketing yang informasinya dari Negara Asing, dapat tumbuh dan berkembang di Negara kita seperti AMWAY (Amerika), REVELL (Malaysia)  atau TIANSHI (Cina) membuktikan bahwa Indonesia adalah pasar yang sangat potensial untuk konsep bisnis ini.  

Pemerintah Indonesia dalam bisnis ini harus benar-benar mengaturnya melalui APLI (Asosiasi Penjual Langsung Indonesia) agar masyarakatnya tidak terjebak dalam permainan Money Game semisal POMAS (Pohon Emas) yang jelas-jelas merugikan masyarakat, dan sangat mungkin untuk ikut serta mendorong pertumbuhan Network Marketing seperti yang ditunjukan pemerintahan Gorbachev & Megawati – Hamzah Haz dalam peresmian Network Marketing TIANSHI di Negara ini beberapa waktu lalu. 

Banyak istilah yang dipakai oleh anggota Network Marketing untuk memperkenalkan bisnisnya, seperti Personal Franchise, Direct Selling, Direct Network dan sebagainya tentunya adalah strategi dimana nama MLM yang telah tercoreng karena kasus penipuan beberapa oknum untuk memperkaya diri sendiri yang mengatasnamakan Network Marketing tertentu.  

Sebagai Konsep bisnis yang mutakhir, konsep bisnis ini kalau memang dijalankan dengan aturan yang benar dari masing-masing perusahaan Network Marketingnya tentu akan berdampak besar bagi perkembangan kehidupan bangsa kita. TIANSHI misalnya mempunyai support system untuk membuat keberhasilan anggotanya dengan Lion Network Internasional dan Unicore, yang terbukti mempercepat keberhasilan bisnis Up line – Downline ini. 

Berita baiknya masih sangat sedikit orang yang berkecimpung di konsep bisnis terakhir ini kurang lebih cuma 15% an saja, dan informasinya tahun 2018 sebagai boomingnya jadi kesempatan kita yang mau mencoba di bisnis ini untuk mempersiapkan mulai sekarang.

Berita baik lainnya konsep bisnis ini gak perlu modal gede, flexible di waktu & tempat, keanggotaan seumur hidup dan dapat diwariskan bahkan semakin besar jaringan dan omzet kita semakin kita punya banyak waktu untuk keluarga (passive income) tidak seperti bisnis umumnya yang terkadang harus siap lembur 24 jam atau kata seorang teman Bisnis GAUL (gak ulih-ulihan). Jadi mungkin ini adalah saat yang tepat untuk GO FREEDOM , GO SUCCES & LIFE (Living In Freedom). 91217159