Pak Soeharto & Strategi Marketing

20 02 2008

…..serangan umum 1 maret 1949 pasti sangat kita kenal di era pemerintahan pak harto, strategi jitu untuk memperkuat diplomasi dan harga diri bangsa di dunia international sebelum sidang dewan keamanan PBB maret 1949 sukses dilakukan dan memang mendapat pengakuan tenatang keberadaan “Indonesia” yang sudah diklaim oleh penjajah sudah tidak ada lagi. Terlepas dari urusan strategi politik dan diplomasi pada saat itu, harus diakui langkah para pejuang kita sangat tepat disaat yang sulit.

…siapapun yang ada dibelakangnya…..secara tidak langsung itu telah menginspirasi strategi menjual kita…

Dalam melakukan strategi penjualan terkadang kita juga akan mengalami hal yang sangat sulit, kompetitor bertebaran tidak saja dari luar namun dari dalam internal kita (divisi lain). Beberapa waktu lalu seorang teman bercerita bahwa kini divisinya (divisi reguler) dihadapkan dengan pilihan sulit, karena salah satu teamnya memperoleh customer yang potensinya sangat gede tapi dalam waktu yang bersamaan ada divisi lain (divisi Corporate) yang merasa berhak (sesuai dengan job nya, dan ceritanya mempunyai kelebihan yang lebih baik) juga mengerjakan customer tersebut. Akhirnya setelah melakukan diskusi dengan divisi corporate, seorang teman dikasih waktu 1 minggu didepan untuk mengerjakan duluan prospek tadi…dan pikiran negatifnya itu adalah sesuatu yang tidak mungkin (informasi jumlah customer 6000, harus selesai dalam 1 minggu).

Singkat cerita, setelah melakukan diskusi sana-sini ternyata semua itu pasti ada jalan….diambil dari cerita serangan umum 1 maret.
Langkah pertama, melakukan survey tempat-tempat yang dijadikan istirahat pada jam makan siang dan “kantin” menjadi tempat favorite. ditemukan 16 tempat yang paling banyak konsentrasi customer. waktu 1 hari

Langkah kedua, mempersiapkan personel dan support materialnya serta menggunakan satu nama (setiap orang memperkenalkan nama yang sama) disetiap konsentrasi massa, setiap tempat ada 2 orang berarti ada 32 orang untuk 16 tempat. Dan hari kedua dilakukan itu dilakukan sesuai prosedur, semua konsentrasi team FOKUS di project ini, team yang biasanya mengerjakan area lain ditarik jadi 1 team, alokasi nomor yang biasa dipakai untuk area lain ditarik untuk konsentrasi disini juga.Fokus…Fokus..Fokus…

Langkah ketiga, Mempersiapkan tenaga kurir& survey untuk lebih menjaga performance sales konsentrasi di prospek dicustomer sehingga tidak terpecah-pecah.

Langkah keempat, mempersiapkan team admin yang mendata jumlah aplikasi yang masuk beserta kekurangannya

Langkah kelima, action….action…action

Bersyukur sekali dalam 1 minggu team tadi bisa mendapatkan 1100 aplikasi, namun dalam perjalannya yang bisa aktif 800 aplikasi.Sedangkan team corporate yang punya waktu lebih dari 3 minggu dengan kemampuan yang lebih leluasa cuma mendapatkan tidak lebih dari 300 aplikasi aktif . luar biasa….hebat

Dari kejadian diatas, pikiran positif ternyata mengalahkan kesulitan yang ada…terkadang orang mungkin akan mengeluarkan kemampuannya ketika dalam kondisi terdesak. Terkadang juga ada diantara kita sangat terpaksa memilih profesi sales, asalkan tekun, ulet dan mau belajar PASTI kita BISA.

Salam Hebat !!
Edisi : Pak Harto & Strategi Marketing
2008